Kamis, 27 Februari 2014

Mantan Pangeranku

Dear, kamu

Hai mantan pangeranku yang sudah mengisi hari selama 3tahun 7bulan yang lalu, bagaimana kabarmu sekarang? aku tahu,  pasti kau baik-baik saja kan dikota tempatmu menimba ilmu yang menjadi kota kelahiranku juga. Aku hanya ingin mengingat sejenak tentang masa-masa kita dulu pertama bertemu sampai kau meninggalkanku demi wanitamu itu, aku disini ingin mengingat yang seingatku saja ya. Kalau tidak salah dulu pertama kali aku melihatmu ketika aku sedang belajar dengan sahabat almarhum kakakku kan? Dan kalau tidak salah juga waktu itu malam hari selepas magrib dan aku sedang membahas pelajaran bahasa inggrisku dengan sahabat almarhum kakakku itu, tiba-tiba kau datang, mungkin niatmu saat itu hanya ingin bermain dirumah sahabat almarhum kakakku itu yang secara kebetulan juga menjadi sahabatmu. Ketika itu mataku samasekali tidak ingin melihat wajah bahkan kedatanganmu, ya mungkin juga karna ada sifatku yang cuek dengan orang yang aku anggap asing bahkan tidakku kenal sama sekali, mungkin mulai dari situ ya kamu tertarik pada diriku ini hehe.. dan mulai dari situ jugakan kamu mencari-cari tentang aku bahkan kamu rela menanya-nanya orang lain untuk mendapat nomer handphoneku dan mulai PDKT denganku. Memang sih awalnya aku tidak menyukaimu, bukan bukan karna aku sombong atau sok jual mahal tapi ya begitulah aku tidak terlalu suka menanggapi orang yang belum ku kenal. Tapi kamu termasuk pria hebat loh yang bisa melunakkan perasaanku yang keras ini walaupun kita sebenarnya sama-sama keras. Oia kamu masih ingat mungkin dengan tanggal ini 24-09-2009 ya, itu tanggal spesial kita dulu ditanggal itu aku membalas kata I LOVE U mu yang bukan yang pertama kalinya kau ucapkan pada saat itu padaku, ya seperti layaknya pasangan-pasangan lain yang sedang jatuh cinta perasaanku saat itu ya tapi agak sedikit berbeda sih karna usia kita yang terpaut 4tahun dan keyakinan kita yang berbeda tapi pada saat itu aku merasa nyaman loh menjalin hubungan sama kamu, mungkin karna kita sama-sama cuek,keras kepala dan masih banyak lah ya kesamaan-kesamaan kita yang lain. Oh iya kamu inget gak ketika kamu bilang padaku kalau kamu ingin meneruskan studymu dikota kelahiranku itu? Ketika mendengar itu perasaanku mendadak senang tapi disisi alin aku juga merasa sedih, sedih karna aku harus berjauhan denganmu dan menjalankan serta menikmati pacaran secara jarak jauh, tapi aku percaya saat itu padamu bahwa kau bisa menjaga perasaanmu untuk aku makanya aku berani meneruskan hubungan kita, aku juga tidak paham dengan perasaanku saat itu yang mau menjalin hubungan jarak jauh selama 3 tahun 7bulan itu dan aku juga tidak paham dengan perasaanku yang selalu memaafkan kelakuan-kelakuan nakalmu selama jauh dariku. Hingga aku sadar sikapmu yang mulai berbeda disaat hari spesial kita ingin menuju keangka 4 dan tepat dibulan spesial kita, kita memutuskan untuk menghentikan hubungan ini, ya aku tidak mau menyalahkan keadaan bahkan sampai befikir kalau Allah itu tidak adil karna menurutku kalaupun aku mempertahankan hubungan ini aku akan lebih terluka bahkan aku akan merasa menjadi perempuan yang paling bodoh, awalnya aku sempat membencimu namun setelah ku fikir-fikir aku tidak layak membencimu bahkan seharusnya aku bersyukur karna Allah telah mendengar doa ku yang meminta dijauhkan denganmu jika kamu memang bukan jodohku yang baik. Mungkin karna ke egoisanku saat itu yang tiba-tiba kau berbicara seperti itu padaku aku membencimu, sekarang aku mulai mengikhlaskan sesuatu  yang hilang dariku kamu tenang saja aku tidak membencimu atau wanitamu itu. Harusnya aku berterima kasih pada wanitamu itu ya, wanita yang menggantikan posisiku disampingmu sekarang karna dia sudah memberi tahu aku bahwa kau bukan laki-laki yang baik didunia ini untukku. Aku hanya bisa mendoakanmu supaya selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan yang kau inginkan, terimaksaih ya 3tahun 7bulan yang kau berikan padaku, banyak pelajaran yang kau ajarkan padaku,banyak membawaku menjadi lebih baik dan terimakasih telah memberiku cinta dan kasih sayang selama 3tahun 7bulan. Kau tak perlu khawatir tentang perasaanku sekarang, karna aku sudah tidak memiliki perasaan seperti dulu untukmu. Semoga Tuhanmu mengaminkankan semua doamu dan Allahku mengaminkan doaku.



Tertanda,
Aku yang kau tinggalkan ketika sedang menggilaimu, AI